
Parapat, Sumatera Utara – Momen bersejarah tercipta di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, saat “The 1st International Conference Geotourism Destination Toba Caldera UNESCO Global Geopark 2025” resmi digelar di KHAS Parapat Hotel, tepat di tepian indah Danau Toba. Acara ini menjadi tonggak awal dalam upaya menjadikan Toba Caldera sebagai destinasi pariwisata dunia berbasis geopark yang berkelanjutan.

Konferensi ini turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, di dampingi oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Muhammad Bobby Afif Nasution serta 8 Kepala Daerah se-kawasan Danau Toba, serta para pemangku kepentingan lainnya dalam sektor pariwisata dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Pariwisata Widiyanti menggelar diskusi strategis di The Kaldera, Kabupaten Toba, guna menyerap laporan perkembangan dan tantangan dari tiap-tiap daerah. Tujuannya jelas, menyatukan visi dan langkah agar pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba berjalan terarah, inklusif, dan berkelanjutan.

“Kami berdiskusi secara terbuka dan konstruktif untuk memastikan bahwa potensi Danau Toba benar-benar dikelola dengan tepat. Terima kasih Ibu Menteri atas komitmen dan perhatiannya untuk mendengar langsung suara dari daerah,” ujar Gubernur Sumatera Utara Bapak Muhammad Bobby Afif Nasution.
Direktur PT. Media Rotua Babiat, Maria Anggraini, M.Psi., C.NLP, memberikan tanggapan positif terhadap pertemuan ini. Ia menilai bahwa kolaborasi lintas daerah dan perhatian langsung dari kementerian merupakan sinyal kuat untuk percepatan transformasi Danau Toba menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

“Ini bukan sekadar konferensi, melainkan langkah konkret menuju sinergi antar-daerah dan penguatan branding kawasan Danau Toba sebagai destinasi kelas dunia,” tegas Maria.
( red)