Melestarikan Warisan Kuliner Melayu Riau: Peran Mahasiswa UMRI dalam Mengangkat Kembali Bolu Kemojo sebagai Ikon Budaya dan Oleh-Oleh Khas Pekanbaru.

DONGAN TV || PEKANBARU (RIAU)-Dalam upaya melestarikan kekayaan budaya dan kuliner daerah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) khususnya dari Fakultas Farmasi menggelar kegiatan sosialisasi yang bertemakan “Kearifan lokal” dari makanan tradisional khas Riau, yaitu Bolu Kemojo. Kegiatan ini salah satu bentuk pengabdian masyarakat sekaligus edukasi kepada generasi muda agar tidak melupakan warisan kuliner leluhur yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. Acara tersebut berlangsung pada 22/6/2025 mulai pukul 7.00 hingga 10.00 WIB, berlokasi di Car Free Day Pekanbaru, Jl. Jend. Sudirman, Tengkerang Tengah, Kec. Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau.
Bolu Kemojo adalah kue tradisional khas Riau yang memiliki tekstur padat dan rasa manis legit dengan aroma pandan yang khas. Bentuknya menyerupai bunga kamboja, yang menjadi simbol kesucian dan keindahan dalam budaya Melayu. Sejarah Bolu Kemojo berakar dari masa kejayaan Kesultanan Melayu di Riau, di mana kue ini biasanya disajikan dalam acara adat seperti pernikahan, kenduri, dan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.
Dahulu, Bolu Kemojo hanya dapat dinikmati pada momen-momen sakral tersebut, namun kini kue ini mudah ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Pekanbaru dan sekitarnya. Bolu ini dibuat dari bahan alami seperti tepung terigu, telur, santan, gula, margarin, dan daun pandan tanpa menggunakan bahan pengawet, sehingga cita rasanya tetap autentik dan menggugah selera.
Berikut resep dan langkah lengkap membuat Bolu Kemojo yang diajarkan dalam sosialisasi:
Bahan-bahan :
150 gram tepung terigu protein sedang
150 gram gula pasir
3 butir telur
325 ml santan (kental sedang)
100 gram margarin
1/4 sdt pasta pandan
1/4 sdt garam
1/8 sdt vanili bubuk
Pewarna hijau tua secukupnya
Langkah Pembuatan :
Lelehkan margarin dengan api kecil di atas teflon sambil diaduk agar tidak pecah, kemudian sisihkan.
Dalam wadah, kocok telur, gula pasir, dan garam dengan mixer kecepatan rendah hingga gula larut.
Tuang santan sambil terus dikocok perlahan agar tercampur rata.
Ayak tepung terigu dan vanili bubuk, lalu masukkan perlahan ke dalam adonan sambil diaduk rata.
Tambahkan margarin leleh, pasta pandan, dan pewarna hijau, aduk hingga merata.
Saring adonan untuk memastikan tekstur halus dan bebas gumpalan.
Siapkan loyang berbentuk bunga (bisa menggunakan kertas roti tanpa olesan margarin).
Tuang adonan ke dalam loyang hingga penuh.
Panggang dalam oven dengan suhu 160°C selama kurang lebih 80 menit hingga matang dan permukaan berwarna hijau mengkilap.
Setelah matang, angkat dan biarkan dingin sebelum dipotong-potong sesuai selera.
Tekstur Bolu Kemojo khas Riau ini padat namun lembut, dengan rasa manis legit dan aroma pandan yang khas, sangat cocok sebagai oleh-oleh atau sajian tradisional.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan pengaruh makanan cepat saji, kuliner tradisional seperti Bolu Kemojo mulai mengalami penurunan popularitas, terutama di kalangan generasi muda. Banyak anak muda yang lebih memilih makanan praktis dan kekinian, sehingga makanan tradisional berisiko terlupakan.
Car Free Day di Pekanbaru menjadi momen tepat bagi mahasiswa UMRI untuk mengenalkan kembali Bolu Kemojo kepada masyarakat luas. Di tengah keramaian dan semarak CFD, para mahasiswa yang terdiri dari Alifia Pebmita Nur Rahmah, Khalisa Zuhra Dalimunthe, Khairun Nisha, Nadya Avrilia, Masha Putri Amany Alfiatin Nabila, Naya Nazawza, Viona Safitri, dan Rika Nurjanah, aktif memberikan penjelasan mengenai sejarah, bahan, dan cara pembuatan Bolu Kemojo kepada pengunjung.
Selain edukasi, masyarakat yang hadir juga berkesempatan mencicipi langsung cita rasa manis legit dari Bolu Kemojo. Banyak pengunjung CFD yang mengaku baru pertama kali mencoba kue ini dan memberikan respon positif terhadap rasa serta tampilan Bolu Kemojo. Antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa sosialisasi ini efektif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan kuliner tradisional.
Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari tugas mata kuliah Kewarganegaraan yang mengajarkan nilai-nilai cinta tanah air dan pelestarian budaya. Bapak Ilham Hudi, M.Pd., selaku dosen pengampu, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga warisan budaya, termasuk kuliner tradisional yang menjadi identitas daerah.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teori tetapi juga menerapkan nilai kewarganegaraan dengan berkontribusi langsung kepada masyarakat. Sosialisasi Bolu Kemojo menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda dan masyarakat umum.
Pelestarian Bolu Kemojo sebagai kuliner tradisional Melayu Riau adalah upaya penting dalam menjaga identitas budaya dan sejarah daerah. Melalui sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa UMRI dalam rangka tugas mata kuliah Kewarganegaraan, diharapkan generasi muda semakin mencintai dan melestarikan warisan leluhur tersebut. Dengan dukungan berbagai pihak, Bolu Kemojo diharapkan terus hidup dan berkembang sebagai simbol kebanggaan masyarakat Riau.
(Red/Bucan)

  • Related Posts

    Spanduk Kepemilikan Tanah Kesultanan Deli Diduga Dirusak, Kasus Akan Dibawa ke Jalur Hukum

    Medan, 19 Juli 2025 — Dua helai spanduk bertuliskan “TANAH/LAHAN SELUAS 1.581 M² MILIK KESULTANAN DELI BERDASARKAN AKTE KONSESI POLONIA” yang terpasang di kawasan Jalan Kejaksaan simpang Jalan Taruma, Kota…

    Terungkap Bisnis Haram Bernilai Ratusan Juta Rupiah,Di balek bengkel sepeda motor perawang

    SIAK(RIAU) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Siak berhasil mengungkap kasus peredaran gelap narkotika jenis pil ekstasi sebanyak 1.213 butir dengan berat kotor 443,2 gram, dalam sebuah penggerebekan di wilayah Kecamatan…

    You Missed

    Spanduk Kepemilikan Tanah Kesultanan Deli Diduga Dirusak, Kasus Akan Dibawa ke Jalur Hukum

    • By Admin
    • Juli 19, 2025
    • 110 views
    Spanduk Kepemilikan Tanah Kesultanan Deli Diduga Dirusak, Kasus Akan Dibawa ke Jalur Hukum

    Terungkap Bisnis Haram Bernilai Ratusan Juta Rupiah,Di balek bengkel sepeda motor perawang

    • By Admin
    • Juli 18, 2025
    • 196 views
    Terungkap Bisnis Haram Bernilai Ratusan Juta Rupiah,Di balek bengkel sepeda motor perawang

    PERESMIAN SEKRETARIAT DAN KANTOR HUKUM PEMEGANG MANDAT KONSESI KESULTANAN DELI DISELAMBO – AMPLAS

    • By Admin
    • Juli 18, 2025
    • 158 views
    PERESMIAN SEKRETARIAT DAN KANTOR HUKUM PEMEGANG MANDAT KONSESI KESULTANAN DELI DISELAMBO – AMPLAS

    Polda Riau IRJEN HERRY HERYAWAN Gelar Sertijab 4 Kapolres

    • By Admin
    • Juli 15, 2025
    • 63 views
    Polda Riau IRJEN HERRY HERYAWAN Gelar Sertijab 4 Kapolres

    Selamat kepada Andri Suhery, SST, M.Si. dalam Jabatan Kepala Subbagian Umum BPS Kota Dumai

    • By Admin
    • Juli 15, 2025
    • 37 views
    Selamat kepada Andri Suhery, SST, M.Si. dalam Jabatan Kepala Subbagian Umum BPS Kota Dumai

    Konferensi Internasional Geowisata Pertama Digelar di Danau Toba, Menteri Pariwisata Dorong Kolaborasi Daerah

    • By Admin
    • Juli 8, 2025
    • 51 views
    Konferensi Internasional Geowisata Pertama Digelar di Danau Toba, Menteri Pariwisata Dorong Kolaborasi Daerah